Detik.in,-Pasca terjadinya ledakan di Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu membuat aparat TNI – Polri di Kota Pudak meningkatkan kewaspadaan. Terutama kepada para penghuni kos-kosan dan rumah kontrakan.
Senin (10/9/2018) malam aparat gabungan TNI – Polri menggelar razia kos-kosan dan rumah kontrakan di sejumlah lokasi. Memeriksa identitas penghuni. Tidak ada satupun yang mencurigakan.
Razia yang dipimpin Kapolsek Gresik Kota AKP Suyatmi itu bertujuan untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan di masyarakat. Juga peredaran minuman keras (miras).
Petugas menyisir tiga lokasi kos-kosan dan rumah kontrakan di Jl Gubernur Suryo. Satu persatu penghuninya diperiksa. Namun, semuanya mengantongi identitas. “Anggota juga memeriksa warung kopi. Antisipasi peredaran miras,” kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi
.Menurut Wahyu Sri Bintoro, tujuan razia kos-kosan dan rumah kontrakan ini adalah penghuni tanpa identitas. Minuman keras (miras), narkoba, bahan peladak dan senjata tajam (sajam). “Tujuannya menciptakan suasana kondusif,” ujar polisi dua melati di pundak itu.
Alumnus Akpol 1998 tersebut menyatakan, razia kos-kosan harus dilakukan. Mengingat banyaknya pendatang yang bekerja di kota santri ini. Indentitas harus jelas. Mereka juga harus mematuhi aturan yang ada di lingkungannya masing-masing.
“Semua pendatang wajib lapor ke RT/RW dengan menunjukkan identitas yang jelas. Dan ikut menjaga ketertiban di lingkungannya,” pungkasnya. (Yan)
Sumber:Humas Polres Gresik
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2O8dMhV
via IFTTT
0 Comments