300 Nelayan Mayangan, Probolinggo berangkat ke Jakarta. Mereka hendak bergabung dengan nelayan lain se-Indonesia untuk melakukan aksi demo di depan Istana Presiden. Demo ini dilakukan terkait dilarangnya cantrang digunakan.
“Ada 300 nelayan yang berangkat ke Jakarta. Naik 8 bus, berangkat hari ini,” ujar koordinator nelayan cantrang Mayangan Kota Probolinggo, Jupri, saat dihubungi detikcom, Senin (15/1/2018).
Jupri mengatakan, aksi demo ke Jakarta tidak hanya diikuti nelayan Probolinggo saja. Tetapi juga diikuti nelayan lain se-Indonesia. Untuk nelayan Jawa Timur, mereka datang dari Probolinggo, Lamongan, Pamekasan, dan Tuban.
“Mereka akan berkumpul di Monas Jakarta. Semua nelayan cantrang akan berkumpul dan akan menyuarakan nasibnya ke pemerintah pusat untuk bisa melegalkan kembali kapal cantrang untuk bisa beroperasi lagi. Sekarang sejumlah daerah sudah mulai berangkat,” kata Jupri.
Aksi besar besaran ini akan dimulai pada Rabu (17/1/18) dengan start dari Monas dan dilanjutkan menuju istana Presiden. “Kami akan memohon kepada bapak presiden dalam aksi itu, untuk bisa mencabut Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan nomor 02 Tahun 2015 tentang larangan alat tangkap pukat tarik (cantrang). Dilarangnya cantrang sangat memberatkan para nelayan,” harap Jupri.
Dengan adanya Permen Susi Pudjiastuti itu, 100 kapal cantrang milik nelayan Mayangan Kota Probolinggo, sejak 1 Januari 2018 lalu dikandangkan.
“Perekonomian masyarakat nelayan kapal cantrang lumpuh tak bisa memperoleh pendapatan dari hasil melaut. lantaran tidak bisa bekerja kembali sejak awal bulan kemarin,” tandas Jupri.
Sumber: detik.com
from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2DdwkvZ
via IFTTT
0 Comments