Polisi menduga aksi perampokan sadis yang dilakukan sopir taksi online, Aldy Erlangga (19), terhadap karyawati bank, Mega Anisa (27), sudah direncanakan. Sebab senjata tajam dan borgol dibawa pelaku dalam mobilnya. Ada indikasi pelaku berniat menyekap penumpangnya tersebut.
“Kalau dilihat dari barang buktinya memang ada niat,” ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).
Barang bukti yang dimaksud ialah senjata tajam berupa parang dan borgol. Parang itu digunakan untuk menodong dengan cara menempelkan ujungnya di leher korban. Pelaku juga memaksa korban menggunakan borgol besi.
Menurut dia, pelaku beralasan barang-barang tersebut disimpan di mobil untuk jaga diri. “Tapi masa bawa borgol,” kata Agung didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo.
Polisi terus mendalami kasus tersebut. Personel serse yang dipimpin Kasatreskrim AKBP Yoris Maulana akan mencari kebenaran aksi tersebut direncanakan.Mega menjadi korban perampokan saat memesan taksi online di kawasan Setiabudhi, Kota Bandung, Rabu (17/1) malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, Mega hendak pulang ke rumahnya di kawasan Buahbatu Bandung.
Namun tiba-tiba, sang sopir melakukan aksi kejam dengan menodong parang dan memborgol korban. Bahkan korban dibawa hingga ke Tol Cileunyi.
Sumber: Detik.com
from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2FTK2lh
via IFTTT
0 Comments