Ticker

6/recent/ticker-posts

Pria Dengan Luka Bakar 95 Persen Berhasil ‘Diselamatkan’ Kembarannya

Paris – September tahun lalu, Franck Dufourmantelle mengalami kecelakaan kerja yang hebat. Karena insiden tersebut, ia sampai di rumah sakit dalam keadaan kritis dengan luka bakar mencapai 95 persen.

Untungnya tim dokter dari Saint-Louis Hospital, Paris memiliki strategi khusus untuk menyelamatkan pria ini, yaitu dengan ‘memanfaatkan’ kembarannya, Eric.

“Peluangnya untuk bertahan hidup sangat kecil, sebab pasien dengan luka bakar parah akan meninggal karena kulitnya berubah menjadi racun bagi tubuhnya. Tetapi ketika saya tahu dia punya kembaran, saya mendapatkan pencerahan,” tutur ahli bedah yang menangani Franck, Maurice Mimoun.

Apa yang mereka lakukan kemudian? Tujuh hari setelah insiden, tim dokter membuang bagian-bagian kulit Franck yang sudah hangus terbakar. Setelah itu mereka mencangkok atau mengambil sebagian kulit Eric, terutama di kepala, punggung dan pahanya.

Tim dokter memastikan yang diambil hanyalah permukaan kulit Eric setebal 5-10 cm saja. Kemudian cangkokan kulit ini ‘dimelarkan’ dengan alat khusus agar bisa dipakai menutupi dan menggantikan kulit Franck yang sudah dibuang tadi.

Kelak cangkokan kulit dari Eric yang ditempelkan ke tubuh Franck akan mendorong tumbuhnya kulit baru di tubuh kembarannya itu.Mimoun lantas menjelaskan umumnya transplantasi kulit menggunakan kulit yang diambil dari donor yang telah meninggal. Sayangnya ini biasanya akan ditolak oleh tubuh penerima hanya dalam hitungan minggu.

Tetapi Eric memiliki susunan genetik yang identik dengan Franck selaku kembarannya. Dengan begitu, cangkokan kulitnya takkan ditolak oleh Franck. “Ini seperti kulit pasien sendiri (karena kesamaan genetiknya, red),” imbuh Mimoun.

“Peluang hidup saya sebenarnya hanya satu persen tetapi kembaran saya enggan menerimanya. Justru dia yang meminta dokter untuk mendonorkan kulitnya,” timpal Franck seperti dilaporkan The Telegraph.Mimoun melanjutkan, untuk bisa menutupi luka bakar di sekujur tubuhnya, Franck menjalani 12 kali operasi pencangkokan dalam kurun 4,5 bulan.

Kini pria berusia 33 tahun itu sudah diperbolehkan keluar dari ruang perawatannya dan melanjutkan proses rehabilitasi.

Mimoun menambahkan, prosedur yang dilakoni Franck ini agak tidak biasa karena dua alasan. “Transplantasi kulit dari dua saudara kembar sudah pernah dilakukan sebelumnya tetapi baru ini yang dilakukan untuk menutupi bagian tubuh yang luas,” tandas Mimoun.

Kedua, baru kali ini tim dokter berhasil menangani korban luka bakar 95 persen dengan kemungkinan pulih yang relatif kecil. Sebelumnya transplantasi kulit hanya berhasil dilakukan pada pasien dengan luka bakar 68 persen.



from Berita Polisi http://ift.tt/2iP1rkW
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments