Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menerapkan sistem menegur pengguna jalan yang membandel melalui pengeras suara di lampu lalu lintas. Namun sistem ini belum berjalan karena terkendala jaringan komunikasi.
“Namun ini bicaranya jaringan komunikasi, kita itu ada banyak kendala. Memang agak kesulitan tentang jaringannya untuk selalu dapat terhubung,” kata Kepala UP SPLL (Sistem Pengendali Lalu Lintas), Susilo, saat dihubungi detikcom, Minggu (1/10/2017).
Susilo mengatakan CCTV sejak tahun 2012 sudah terpasang di beberapa wilayah DKI, seperti Tanah Abang. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatur lalu lintas serta pedagang di Pasar Tanah Abang.
“Kemudian tahun 2013 pun itu sudah dimanfaatkan untuk di kawasan tanah Abang, membantu untuk menegur, mengingatkan warga, pengguna jalan di Tanah Abang, sekitar seputaran Tanah Abang itu,” jelasnya.
Melihat Kota Bandung berhasil melakukan teguran lewat suara, kata Susilo, Dishub melakukan uji coba untuk memanfaatkan CCTV yang terpasang. Namun, menurutnya perlu digunakan infrastruktur pendukung.
“Membuat CCTV melihat dengan jelas plat kendaraan butuh data cukup besar, kalau banyak lokasi jadi berat. Ibaratnya kalau WiFi pakai 1 kenceng pakai 5 turun, pakai 10 tambah turun,” ujarnya.
“Masalahnya jaringan-jaringan itu sama mirip kayak selang, selang itu hanya bisa mengalirkan sesuai selangnya, data itu karena pakai fiber optik jadi di pangkal sama akhirnya tidak terbatas kapasitasnya. Tapi ujung-ujung alatnya, 1 giga dipakai bersama sama, ini tergantung provider yang memberi layanan,” sambungnya.
Menurut Susilo penggunaan teguran lewat suara lampu lalu lintas memerlukan kualitas gambar yang cukup baik. Pasalnya, saat menegur pihaknya perlu melihat gambar dengan jelas, apakah nomor kendaraan serta pakaian yang dipakai pengendara terlihat dengan jelas.
“Kualitasnya harus cukup baik, kan di zoom kalau kurang megapixelnya nggak kelihatan. Memang teknologi yang kami pasang sudah cukup baik midle. Kan ada low, midle, sama high. Kami sudah pakai midle,” tuturnya.
Ia berharap dalam waktu singkat, Dishub DKI bisa memaksimalkan CCTV yang sudah terpasang di 14 persimpangan wilayah DKI Jakarta. Ia juga berharap agar pihak lain, selain Dishub mampu berkontribusi menjalankan rencana ini di Jakarta.
“Jadi nah tinggal ini, mudah-mudahan dengan waktu singkat bisa kami manfaatkan dengan lebar jalur mendukung. Terkait speakernya nih, kita kan institusi pemerintah yang berdasarkan anggaran. Kami harap ada institusi lain katakan BUMN lah mau memberikan bantuan speaker. Sehingga kita tidak perlu menunggu anggaran tahun depan 2018,” imbuhnya.
from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2ygijdV
via IFTTT
0 Comments