Detik.in,-Satgas penanganan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, mencatat korban meninggal akibat bencana di dua daerah itu menjadi 1.374 jiwa.
Willem Rampangilei Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, dalam proses evakuasi sejak Selasa (2/20/2018) pagi hingga sore ini, telah ditemukan hampir 450 jenazah.
Evakuasi jenazah menurut dia jauh lebih efektif karena alat berat tambahan dari kementerian PUPR sudah datang hari ini.
Menurutnya ada 16 alat berat yang sudah dikerahkan ke daerah terdampak bencana untuk melakukan evakuasi.
“Evakuasi akan jauh lebih efektif. Terutama membongkar puing-puing bangunan, di antaranya di Petobo, Balaroa, serta di Kelurahan Buluri, sekaligus PGM Mall,” ungkapnya.
Sementara tambahan personel baik dari TNI maupun Polri yang tiba sekitar 200 orang personel hari ini, menurut Willem juga mengoptimalkan evakuasi jenazah korban bencana.
Di Posko Satgas Tanggap Bencana, Markas Korem-132, Tadulako, Sulawesi Tengah, korban luka-luka yang terdata di beberapa rumah sakit, hingga sore tadi mencapai 2.549 orang. Sedangkan yang hilang mencapai 113 orang, dan yang diketahui masih tertimbun reruntuhan bangunan sebanyak 152 orang.
Akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Jumat, 28 September lalu, total sebanyak 65.733 rumah rusak. Sampai saat ini sudah terdata sebanyak 64.721 pengungsi akibat bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. (den/dim/ipg)
Sumber:Suarasurabaya.net
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2NhTqBs
via IFTTT
0 Comments