Detik.in Bondowoso.Tertangkapnya AHR, Bupati lira Bondowoso Menampik Kontraversi Disatu sisi, khususnya para kades di Kecamatan Kelabang memberikan acungan jempol kepada polisi.Disisi lain justru ada yang mendorong polisi mengusut kades yang diduga diperas AHR. Disampaikan Erfan Lelor, Ketua LSM LHASBIRA(Laskar Bintang Sakera)Bondowoso,mendorong mengusut tuntas kasus tersebut.AHR Terus disidik Kades yang mengaku menjadi korban juga harus diusut.
Biar seimbang saya sebagai aktivis tidak menampik AHR bersalah itu harus diakui tapi polisi juga harus melakukan pengusutan pada kades tersebut.kejadian ini bisa terjadi karena sebab dan akibat.”Kata Lelor panggilan akrabnya
Ditambahkan jumlah kades tersebut tidak bersedia memberikan uang kepada AHR, Kalau bersangkutan tidak mempunyai kesalahan,Khususnya dalam pengelolaan DD dan ADD didesanya masing-masing. Demikian juga, AHR, lanjutnya tidak mungkin ‘berani meminta biaya pengamanan’kepada para kades jika tidak mempunyai data penyalahgunaan, karena sudah lazim pengelolaan DD dan ADD diduga banyak penyimpangan.
Bahkan saat konferensi Pers Di Mapolres Bondowoso,Detik.in Berhasil menemui AHR, yang diketahui bernama Ahroji, dirinya mengaku dirinya tertangkap karena dijebak, sebab selama ini lembaganya Kritis terhadap dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat kabupaten Bondowoso
Namun berbeda yang disampaikan Kapolres Bondowoso, AKBP febriansyah saat Konferensi Pers menjelaskan,korban atau Peras kades dan ditakut-takuti pelaku Ahroji mengaku mempunyai data dugaan penyalahgunaan DD dan ADD.Karena takut akhirnya korban menyerahkan uang sebesar 40juta sesuai, permintaannya padahal dia sudah menjalankan penggunaan DD dan ADD, sesuai APB-desa.Dan Saat ini pihaknya Masih Fokus Dengan Penyidikan AHR.Dan jika Nantinya Terdapat Penyimpangan Di Desa Manapun Maka Tipikor Akan Mengusut Tuntas hingga Penyalahguna DD atau ADD Di ditetapkan sebagai tersangka”Kata febri panggilan akrabnya.(Adit).
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2ACbNgf
via IFTTT
0 Comments