Akun Twitter resmi milik Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), @Portal_Kemlu_RI, diduga dibobol orang yang tak bertanggung jawab pada Minggu (3/12), kemarin. Postingannya itu melampirkan 2 adegan video pornografi.
Menyadari adanya kejanggalan itu, pihak admin Kemlu pun segera menghapus konten pornografi itu sekaligus memberikan klarifikasi. Menurut admin, konten tersebut adalah spam dari pihak yang tak bertanggung jawab.
“#SahabatKemlu terkait adanya post yang tidak relevan di akun Twitter Kemlu. Dapat kami informasikan bahwa itu adalah spam dari pihak yg tidak bertanggung jawab. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yg ditimbulkan,” cuit akun resmi Kemlu.
Cuitan itu pun sontak diramaikan netizen. Netizen gaduh kritik kelalaian admin sehingga hal itu terjadi. Kejadian diduga dibobolnya akun Twitter milik instansi pemerintah, memang bukanlah hal yang baru.
Sebelumnya, akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga sempat mengalami hal serupa. Namun kontennya bukan pornografi. Lebih ke arah postingan statement yang tak pantas.
Melihat kejadian itu, pengamat keamanan internet dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, pernah mengatakan kepada merdeka.com, adanya kejadian itu karena terkait dengan pengelolaan kredensial yang lemah. Ditambah lagi, akun-akun media sosial penting dan public figur memang sering di incar.
“Akun-akun penting memang sering jadi incaran,” ungkapnya.
Di sisi lain, hal tersebut juga sebagai petanda pengguna internet belum sepenuhnya sadar betapa pentingnya keamanan yang terjamin. Kata Alfons, jumlah pengguna internet yang belum sadar soal keamanan memang masih besar, berbanding terbalik dengan yang sudah mengerti. Jumlahnya pun sangat kecil.
“Kurang dari 10 persen yang sudah mengerti soal kemanan internet,” jelasnya.
from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2Auc7x8
via IFTTT
0 Comments