Detik.in,- Lampung Utara.
Beberapa provokator penyebab kericuhan yang terjadi di pusat kota, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) diamankan, dan ratusan demonstran berhasil dibubarkan Polres Lampura bersama jajarannya, di halaman Stadion Sukung Kotabumi, Rabu (13/03/19).
Aksi saling dorong dan lempar tak dapat dihindari, setelah massa memprotes satu tempat pemilihan suara (TPS) dalam pemungutan suara di Pemilu 2019.
Kericuhan demonstrasi dengan petugas keamanan tersebut merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pemilu 2019 oleh Polres setempat.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai wujud kesiapan Polri dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pesta Demokrasi Pemilu 2019. Kegiatan ini melibatkan 650 personil gabungan TNI – Polri dan instansi terkait.
Sispamkota tersebut dihadiri oleh Forkopimda Lampura, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Pimpinan Partai Politik peserta Pemilu 2019, dan tokoh masyarakat Lampura.
Perlu diketahui bersama bahwa dalam Pemilu, Polri mempunyai tugas yang sangat berat, karena pelaksanaan Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak dan akan menimbulkan kerawanan yang sangat tinggi khususnya pada saat distribusi surat dan kotak suara, pemungutan serta penetapan hasil Pemilu 2019 dan pasca pelaksanaan Pemilu itu sendiri.
Kapolres Lampura, AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. menyampaikan, simulasi ini bertujuan sebagai gambaran jajaran Polres Lampura, dalam memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya saat pengamanan Pemilu 2019 mendatang.
“Sispamkota ini bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan personil Polres Lampung Utara dalam menangani massa pengunjuk rasa maupun gangguan kamtibmas serta personil dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing satuan ,” kata AKBP Budiman.
Pelaksanaan Pemilu 35 hari lagi, yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019, oleh sebab itu diperlukan keseriusan dan kesiapan baik personil dan peralatan dalam menghadapi Pemilu, sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Lampura, dapat terselenggara dan berjalan aman, damai dan sejuk.
Lanjut Kapolres, untuk mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personil, maka diperlukan latihan, salah satunya adalah Sispamkota, ini merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di Kabupaten Lampura menjadi tidak kondusif (anarkis massa), dampak dari Pemilu 2019, maka diperlukan penanganan yang sesuai dengan Undang-undang dan protap yang berlaku.
“Semoga hal itu tidak terjadi di Lampung Utara, Kalaupun samapai terjadi kita tidak perlu khawatir karana kita semua sudah siap, karna sudah terdoktrin di pikiran kita bahwa kita tau siapa berbuat apa, siapa melapor kepada siapa dan kita punya SOP dan tidak kalah pentingnya kita punya kebersamaan antara TNI-Polri,” ujar Kapolres.
Diakhir kegiatan, Kapolres Lampung Utara juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan, yang mana telah terselenggara kegiatan sispamkota tersebut, berjalan dengan lancar dan kondusif.
“Atas nama Polres Lampung Utara, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada seluruh rekan-rekan semua,” imbuhnya.(*red)
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2Hihmq2
via IFTTT
0 Comments