Seorang remaja putri asal distrik Odhisa di India, tewas setelah ponsel meledak di tangannya. Remaja bernama Uma Oram (19) tersebut diketahui sedang menggunakan ponsel bermerek Nokia 5233 ketika sedang dilakukan pengisian daya.
Akibat ledakan tersebut, tubuh Oram terpental cukup jauh hingga tak sadarkan diri. Oram dilaporkan terluka parah di bagian tangan, dada, dan kaki.
“Ponselnya sedang di-charge ketika dia (Oram) mulai berbicara ke kerabatnya. Baterai tiba-tiba meledak. Sebelum kita tahu apa yang terjadi, Uma sudah tergeletak tak sadarkan diri”, ungkap saudara korban, Durga Prasad Oram.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Omran tak terselamatkan.
HMD Global yang memegang lisensi Nokia saat ini, menolak bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Pihaknya berdalih jika produk Nokia 5233 merupakan produk lawas pabrikan Nokia sendiri.
“Kami belum bisa memverifikasi secara independen atas fakta laporan ini”, jelas salah satu perwakilan HMD Global seperti KompasTekno rangkum dari Gizmo China, Rabu (21/3/2018).
HMD Global melanjutkan bahwa mereka berkomitmen untuk memproduksi perangkat berkualitas tinggi yang sesuai dengan ekspektasi para konsumennya.
“Kami mengonfirmasi bahwa ponsel tersebut bukanlah buatan atau dijual oleh HMD Global, rumah baru bagi Nokia yang mulai membuat perangkat Nokia baru pada tahun 2017”, pihaknya menambahkan.
Memang, Nokia 5233 dirilis pada bulan Januari 2010, artinya sekitar delapan tahun silam. Namun, perangkat tersebut masih dijual hingga saat ini, bahkan tersedia di Amazon India dengan harga sangat terjangkau yakni 2.999 rupee (skeitar Rp 632.000).
Kala Nokia 5233 dirilis, Nokia masih berdiri sebagai salah satu vendor ponsel sebelum undur diri dari industri tersebut dan diakuisisi Microsoft tahun 2014. Barulah, pada bulan Mei 2016, merek Nokia beralih tangan ke HMD Global serta melisensi properti intelektual mereka.
Sementara unit bisnis feature phone dijual ke FIH Mobile yang pada akhirnya menjalin kerja sama dengan HMD Global.
from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2puSAsd
via IFTTT
0 Comments