CEO Go-Jek Nadiem Makarim menyatakan pendapatan supir atau driver Go-Jek sudah melampaui Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta.
Upah tersebut diklaimnya sudah bisa membantu sebagian masyarakat Indonesia untuk lebih sejahtera. Ia menyebutkan saat ini UMR di DKI Jakarta sekitar Rp3 juta. Sedangkan pendapatan driver Go-Jek sudah melebihi Rp4 juta.
“UMR di Jakarta itu sekitar Rp3 juta. Pendapatan driver Go-Jek sekitar Rp4 juta, Rp 4,2 juta sampai Rp4,3 juta. Itu rata-rata,” kata Nadiem di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Selain itu, Nadiem menjelaskan perusahaan yang dirintisnya itu juga sudah mempekerjakan 1,5 juta orang di seluruh pelosok Indonesia. Menurutnya, itu telah membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera.
“Saat ini Go-Jek termasuk sebagai perusahaan besar di Indonesia karena mempekerjakan 1,5 juta orang,” ucap dia.
“1,4 juta-1,5 juta orang nafkahnya langsung terkoneksi dengan Go-Jek,” tambah dia.
Di sisi lain, Nadiem menambahkan berdasarkan riset yang dilakukan Universitas Indonesia, Go-Jek membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Tercatat, dampak tersebut sekitar Rp8,2 triliun per tahun.
“Kemarin ada research UI bahwa dampak Go-Jek terhadap ekonomi Indonesia itu Rp8,2 triliun per tahun,” pungkas dia.
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2J0O254
via IFTTT
0 Comments