Ticker

6/recent/ticker-posts

Peserta Lomba Foto Banyuwangi Race Photo Competition Akan Temukan Momen Seru Saat Berkompetisi

Pemkab Banyuwangi terus melakukan upaya mempromosikan tradisi, kesenian, dan budaya Banyuwangi. Salah satunya adalah dengan menggelar Banyuwangi Race Photo Competition. Lomba ini akan digelar 10-11 Maret 2018.

Kegiatan yang mengabadikan moment tradisi, budaya, dan kesenian khas Banyuwangi ini punya tantangan tersendiri. Apa itu?

Peserta lomba foto Banyuwangi Race Photo Competition akan menemukan momen seru saat berkompetisi. Mulanya, peserta bakal berkumpul di desa wisata Using, Kemiren, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Saat semua peserta berkumpul dan siap mencari moment foto, panitia baru akan mengumumkan tema lomba.

“Peserta akan hunting foto di Desa Kemiren di hari itu juga. Tema juga baru diumumkan saat itu. Nanti akan ada dua tema, per tema dua jam,” ujar MY Bramuda, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi kepada wartawan, Minggu (4/3/2018).

Bramuda menambahkan, Banyuwangi Race Photo Competition merupakan cara Pemkab Banyuwangi untuk mengenalkan kekayaan seni budaya di Desa Kemiren. Tentunya peserta bakal banyak belajar dan menemukan hal menarik, mulai dari ciri khas rumah adat Using, seni Barong, Gandrung, bacaan Lontar Yusuf, hingga olahan kuliner tradisional.

“Ini salah satu cara agar potensi pariwisata di Banyuwangi lebih dikenal lewat karya dokumentasi. Budayanya, termasuk rumah adat yang ada di sana. Target wisatawan di Banyuwangi jadi bisa bertambah,” katanya.

Biasanya, tambah Bramuda, model lomba foto Banyuwangi Race Photo Competition, kata Budi seringkali digelar di area perkotaan, namun Banyuwangi ingin menyajikan suasana lomba di desa.

“Nanti peserta juga bakal mendapatkan ilmu fotografi. Pada hari pertama ada workshop yang di gelar di Pelinggihan Disbudpar,” ujarnya.

Materi workshop fotografi dengan kategori pelajar akan disajikan oleh fotografer penuh inspiratif Achmad Zulkarnain dan Eko Sumartopo. Kemudian materi peserta umum, disajikan oleh fotografer senior Mario Blanco.

Sementara itu, Ketua Panitia Banyuwangi Race Photo Competition Budi Chandra menambahkan, pendaftaran lomba masih terbuka untuk kategori pelajar mulai tingkat SD-SMA dan peserta kategori umum. Pendaftaran sudah dibuka mulai awal Februari hingga 5 Maret 2018. Peserta akan memperebutkan Tropy Bupati Banyuwangi dan total hadiah hingga Rp 43 juta.

“Target kami ada 500 peserta, saat ini sudah ada 200 peserta kategori pelajar dan 100 fotografer umum yang mendaftar,” katanya.

Pendaftaran bisa dilakukan dengan membuka situs banyuwangitourism.com atau datang langsung ke sekretariat panitia di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi. Peserta hanya perlu membayar Rp 100 ribu untuk memperoleh fasilitas kaos dan konsumsi.

Banyuwangi Race Photo Competition merupakan rangkaian acara dari 77 event Banyuwangi Festival tahun ini. Event ini bakal rutin digelar lagi tahun depan.

“Lomba ini disajikan dengan banyak nilai edukasi. Tidak hanya lewat workshop, saat hunting foto bersama di Kemiren juga bakal banyak pengetahuan yang didapat, menambah kenalan juga,” ujarnya.

 

sumber: Banyuwangi Race Photo Competition



from DETIK INDONESIA http://ift.tt/2GZhDtN
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments