Ticker

6/recent/ticker-posts

Yakin Masih Mau Berlama-lama Menatap Layar Gadget Anda?

Gangguan yang ditimbulkan karena menatap layar smartphone terlalu lama

Sering kali banyak orang yang datang memeriksakan diri ke dokter mata dan menyatakan ketidaknyamanan dengan kondisi mata. Padahal bisa jadi hal tersebut karena terlalu lama di depan layar gadget.

Anda harus pandai membatasi diri, kecanggihan teknologi memang mudah membuat Anda ‘kebablasan’. Bahkan bisa berujung pada level yang lebih tinggi, yaitu kecanduan gadget. Hal ini bisa menimbulkan efek negatif untuk tubuh Anda, seperti berikut ini.

1. Otak jadi menyusut

Orang yang gemar melihat layar gadget dalam waktu lama punya kecenderungan melakukan aktivitas kognitif. Ini bisa dilihat dari perubahan perilaku yang cenderung menyendiri, kurang interaksi, jarang bergaul dan lebih suka melamun. Dampaknya, kinerja otak jadi berkurang, dan jika terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan penyusutan otak.

2. Mudah terbawa emosi

Ada perubahan perilaku yang mengarah ke introvert, penyendiri, atau bahkan menutup diri dari kehidupan sosial. Hal ini membuat orang yang kecanduan melihat layar smartphone dalam waktu lama jadi mudah terbawa emosi. Mereka akan lebih sering marah-marah dan mudah tersinggung.

3. Tubuh mudah terkena sindrom metabolik

Terlalu lama melihat layar smartphone bukan saja menyebabkan lupa waktu, namun juga mengganggu metabolisme tubuh. Sebab, menurut Victoria L. Dunckley, pakar kesehatan internasional, orang-orang jadi menerapkan gaya hidup asal-asalan, seperti makan sembarangan, kurang tidur, jadi malas olahraga dan rentan stres. Akibatnya, sindrom metabolik seperti penyakit obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi tidak bisa dihindarkan.

4. Kesehatan mata jadi terganggu

Studi yang dilakukan oleh Profesor Steven Gortmaker menjelaskan bahwa layar smartphone memiliki sinar biru yang dapat merusak retina mata bila organ penglihatan tersebut terpapar dalam waktu lama. Jangankan sepanjang hari, satu jam melihat layar smartphone saja menurut guru besar sosiologi kesehatan Harvard tersebut, sudah bisa menyebabkan otot mata tegang dan mata kering.

Bagaimana solusinya?

Sebagai solusinya, Profesor Steven menganjurkan untuk menerapkan konsep 20-20-20. Artinya, sesudah 20 menit melihat layar, pandanglah objek yang berada pada jarak sejauh 20 meter, selama 20 detik. Langkah ini dapat melemaskan otot mata, sekaligus menyeimbangkan kinerja mata.

Cobalah untuk mulai memanfaatkan gadget Anda lebih wajar. Usahakan untuk tidak menatap layar smartphone Anda dalam jangka waktu yang lama. Jika Anda memiliki masalah pada mata lebih baik segera periksakan diri ke dokter.



from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2JDjKsX
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments