Malang, Detik.in – Rumor uang dan polisi mungkin kerap kali kita dengar, memberikan signal bahwasanya apapun yang berurusan dengan polisi pasti harus keluar uang endingnya. Walaupun secara pribadi saya belum mengalaminya, antara iya dan tidak, kasak kusuk itu menjadikan sayapun penasaran akan kebenaranya.
Dengan berbagai cara pendekatan dan kesempatan, belum juga pernah saya temui, hal seperti yang sering terdengar. Entah itu kebetulan atau memang benar sudah tidak adalagi oknum polisi yang memanfaatkan sesuatu hal untuk mencari keuntungan dengan meminta uang atau imbalan untuk kepentingan pribadinya.
Andaikatapun bisa saya temukan, itupun bagi saya bisa saya maklumi. Toh pak polisi juga manusia, yang mungkin juga tetap akan ada khilaf dan dosa, dan gak mungkin semuanya begitu. Jadi lumrah…
Seiring meluruskan rasa penasaran, justru malah sebaliknya yang sering saya temukan dilapangan. Dari menjadi kenal sosok polisi yang humanis, cinta budaya, cinta kesenian, pemerhati anak-anak sampai yang benar-benar enggan menerima bentuk imbalan berupa apapun atas jasa yang telah Ia berikan. Bukankah Polisi adalah Pelayan, Pelindung dan pengayom Masyarakat?
Kita musti suport atas berbagai keberhasilan Polisi kita, termasuk adalah keberhasilan mewujudkan jargon Prometer nya. Yang mana bisa kita ketahui lewat media-media dan kalau kita bisa ikuti juga, dalam tiap kegiatan dan pengabdianya pada Negara serta Masyarakat.
Sebenarnya, banyak yang menguatkan opini saya, selain dari apa yang saya lihat dan baca. Masyarakat kita pun, sekarang sudah sangat support dan percaya akan Polisi yang semakin maju, dan akan terus menjadi terdepan dalam profesional, melayani, melindungi dan mengayomi. Dan, polisi yang desisnya suka uang akan hanya menjadi issue fana, hoax serta akan menjadikan motivasi tersendiri bagi polisi untuk selalu ” tidak dan tidak ada istilah itu “.
Seperti Polisi yang ketertarikan saya untuk share berikut ini.
Dalam salah satu akun Fb, pemilik akun, memposting pengalamanya ketika mengurus surat kehilangan. Budi Ayuga, nama pemilik akun itu menuliskan ungkapanya yang takjub. Saat, setelah selesai dibuatkan surat kehilangan tersebut. Dan hendak memberikan uang sebagai bentuk imbalan. Akan tetapi ditolak halus oleh Aiptu. Sarjono, yang bertugas melayani di Polsek Lawang. Aiptu. Sarjono katakan ” Maaf pak kami tidak bisa menerima. Sejak pemerintahan Jokowi semua peluang pungutan dihilangkan”. Hal itu membuat Pak Budi Ayuga benar benar kaget tidak menyangka. Hingga dalam setatus Fbnya Beliau tambahkan ‘ membuatku takjub. Luar biasa trimakasih polisi’.
Ketulusan dari sosok polisi yang diunggah di Fb ini, sontak menuai komentar dari facebook’r, yang support dengan berbagai motivasi penyemangat serta kekagumannya.
‘Mboisss, Bravo, salut, hebat’ ungkapan netizen mengisi ruang komentar postingan Akun Fb. Pak Budi Ayuga dengan ratusan tanggapan like.
Kandas sudah rasa penasaran, Bravo !! Polri… Semoga semakin terdepan dalam pengabdian dan hati Masyarakat Indonesia. Aamiin
from DETIK INDONESIA https://ift.tt/2rhGLq5
via IFTTT
0 Comments